WIRATA

Palasara versi Solo, gambar ini diambil dari http://wayang.wordpress.com/2010/07/19/wirata-2/

WIRATA
Raden Rupa Kenca dan Kencaka Rupa , dan isteri prabu Matsapati Dewi Rekatawati , adalah anak-anak dari Palasara dengan Dewi Durgandini, yang terjadi dari birahi Raden Palasara saat mengobati penyakit bau amis yang ada ditubuh Dewi Durgandini. Ketika obat tersebut dibuang kelaut , bersama sperma Raden Palasara. maka dimakan oleh ikan dan beberapa penghuni laut tersebut.

Pecahan perahu menjadi Rajamala. Sedang Dewi Durgandini mempunyai saudara kembar , yaitu Raden Durgandana, yang selanjutnya setelah menjadi raja Wiratha bergelar Prabu Matsapati. Kedua kembar dampit Durgandini dan Durgandana adalah putra putri Prabu Basukiswara raja Wirata dengan Dewi Girita, seorang anak Bengawan Yamuna, hasil perkawinan dengan Gunung Arganila. Raden Durgandana yang bergelar Prabu Matswapati berumur panjang dan awet muda. Juga keturunannya
seperti Dewi Utari yang dipersunting Abimanyu, walau anak Harjuna itu sebenarnya buyut Utari yang tetap
kinyis-kinyis walau sebutannya mbah buyut.

Raden Seta versi Solo. gambar diambil dari http://wayang.wordpress.com/2010/07/19/wirata-2/
Putera mahkota kerajaan Wirata, Arya Seta berbini Dewi Kanekawati, puteri Sang Hyang Narada. Walau bukan
raja, Arya Seta menguasai kadipaten Cemarasewu yang cukup luas Putera Wirata kedua bernama Arya Wratsangka , sakti dan beristeri Dewi Tirtawati puteri raja Tasikretna. Putera kedua ini juga menjadi adipati di Cemarajajar. Sedang putra yang lain bernama Raden Utara , dan berikutnya adalah Dewi Utari isteri Raden Abimanyu.

Ilustrasi gambar Wishnu, diambil dari http://wayang.wordpress.com/2010/07/19/wirata-2/

Kerajaan Wiratha adalah kerajaan yang didirikan oleh Dewa Wisnu, dengan dimulai dari Prabu Basurata yang
mengawini Dewi Bremaniyuta, anak Begawan Bremani putra Dewa Brahma. Selanjutnya Prabu Basurata berputra Prabu Basupati. Prabu Basupati dengan Dewi Anganti berputra tiga yaitu Arya Basunanda, Arya Basukesti dan Arya Basumurti. Arya Basunanda menggantikan Prabu Basupati tidak beberapa lama, karena dia lebih senang menjadi pendeta, apalagi dengan setelah puterinya Dewi Basundari kawin dengan gunung Arganila. Selanjutnya Wirata diperintah oleh Prabu Basukesti dan patih Basumurti. Sedang Prabu Basukiswara sendiri adalah putra dari Prabu Basukesti dengan Dewi Pancawati. Cerita dari Prabu Basukiswara akan saya ceritakan dalam cerita tersendiri.

oleh bapak djoko (Artikel ini diambil dari http://wayang.wordpress.com/2010/07/19/wirata-2/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
coompax-digital magazine