EMBAN

Emban

Emban adalah wanita pengasuh di lingkungan istana bagi keluarga bangsawan.Wanita ini dipekerjakan sebagai pengasuh,penghibur,sekaligus penjaga keselamatan seorang putera atau puteri raja sejak kanak-kanak.Umur mereka biasanya hanya beberapa tahun lebih tua dari anak asuhannya.Sampai anak asuhannya dewasa,biasanya mereka masih tetap mengabdi.

Dalam pewayangan,cukup banyak emban yang terkenal dan memiliki peran cukup penting dalam berbagai lakon.Lesmana Mandrakumara alias Sarojakusuma,putera mahkota Astina,misalnya memiliki dua emban setia,yaitu Emban Abiseca dan Emban Secasrawa.Keduanya gugur dalam Baratayuda,menjadi korban amukan Abimanyu,beberapa saat sebelum Lesmana Mandrakumara mati.Dewi Pujawati alias Setyawati,istri Prabu Salya juga mempunyai emban setia,yakni Emban Sugandini,yang menemani Sang Dewi menjelajah padang Kurusetra untuk mencari jenazah Prabu Salya.Setelah jenazah Raja Mandaraka itu ditemukan,Dewi Setyawati segera menghunus patrem dan menghunjamkannya di dadanya,bunuh diri di samping jenazah suaminya.Emban Sugandini pun ikut bunuh diri di dekat jenazah majikannya.

Emban Sawega,dari Kadipaten Awangga,juga aktif dalam perang Baratayuda.Sewaktu Adipati Karna bertindak sebagai senapati perang di pihak Kurawa,Emban Sawega bertindak sebagai pembuka jalan bagi pasukan Kurawa.Emban Sawega akhirnya tewas terkena panah Arjuna,karena dianggap mengganggu.Selain itu emban juga terdapat di kalangan para raksasa.Dalam lakon Cekel Indralaya terdapat tokoh cukup penting bernama Emban Yaksi Kalabahni yang berujud raksasa.Selain sakti,Emban Kalabahni juga cerdas dan banyak akalnya sehingga disayang oleh rajanya,Prabu Kala Hirupaksa dari Kerajaan Jurangmas.
Artikel ini diambil dari http://teguhrahardjo.blogspot.com/search?updated-max=2010-05-29T19%3A30%3A00-07%3A00&max-results=7&reverse-paginate=true
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
coompax-digital magazine