Motif Surakarta ini mempunyai bentuk ukiran daun yang melengkung berirama seperti simbol yang terdapat pada masyarakatnya yaitu masyarakat yang ramah, bersahabat dan menghormati orang lain. Di samping itu, bentuk motif ini menggambarkan tipikal masyarakatnya terutama untuk wanita yaitu digambarkan dengan lengkungan yang lemah gemulai dengan dipenuhi kesantunan wataknya.
Bentuk ukiran daun motif Surakarta ini diambil dari relung daun pakis yang menjalar bebas berirama. Daun-daunnya berbentuk cembung dan cekung. Berarti dapat dimasukkan dalam kategori motif ukiran yang mempunyai bentuk stilasi daun campuran. Campuran maksudnya adalah stilasi daun yang ada di motif Surakarta merupakan hasil perpaduan antara bentuk cekung dan cembung. Corak motif Surakarta seolah-olah menggambarkan watak dan kepribadian sipenciptanya, di samping pengaruh yang ada di sekitarnya. Hal ini terlihat pada keindahan dan keharmonisan tata cara Surakarta yang terkenal halus dan lemah gemulai, sehingga ukiran daun pada motif ini pun kelihatan indah harmonis beserta simbol-simbol budaya yang menyertainya.
Bentuk ukiran daun motif Surakarta ini diambil dari relung daun pakis yang menjalar bebas berirama. Daun-daunnya berbentuk cembung dan cekung. Berarti dapat dimasukkan dalam kategori motif ukiran yang mempunyai bentuk stilasi daun campuran. Campuran maksudnya adalah stilasi daun yang ada di motif Surakarta merupakan hasil perpaduan antara bentuk cekung dan cembung. Corak motif Surakarta seolah-olah menggambarkan watak dan kepribadian sipenciptanya, di samping pengaruh yang ada di sekitarnya. Hal ini terlihat pada keindahan dan keharmonisan tata cara Surakarta yang terkenal halus dan lemah gemulai, sehingga ukiran daun pada motif ini pun kelihatan indah harmonis beserta simbol-simbol budaya yang menyertainya.