Bentuk daun ukiran motif Madura ini, mempunyai kekhasan tersendiri terutama pada ukiran daunnya yang seperti gigi gergaji dan ujung daunnya berikal. Memang bentuk ini merupakan satu kekhasan yang ada pada motif Madura. Pada ritme ukiran ini memang masih terlihat kelembutan alur lengkungannya, seperti halnya motif-motif ukiran tradisional Jawa lainnya. Tetapi satu hal yang berbeda, dalam alurnya terdapat seperti sobekan-sobekan daun yang bertingkat dari pangkal daun sampai dengan ujung daun yang berbentuk ikal tersebut. Sobekan ini juga mirip bentuk dengan bentuk pecahan cawen. Bedanya, pecahan cawen merupakan bentuk pahatan yang menyobek tepi batas ukiran daun, sedangkan bentuk ukiran daun motif Madura ini membentuk alur daunnya langsung bergerigi dari ujung sampai dengan pangkalnya. Memang lebih tepatnya mirip dengan gigi gergaji, tanpa harus ada bentuk daun melebar dari daun pokoknya seperti yang terdapat pada pecahan cawen. Supaya lebih jelasnya bisa diamati gambar di atas yang menunjukkan adanya bentuk ukiran daun yang berjumlah tiga macam dari bentuk yang besar memanjang, kemudian bentuk yang sedang sampai dengan bentuk ukiran daun yang terkecil. Amati pula dengan motif-motif daun yang lain, nanti akan tampak perbedaan yang jelas. Inilah yang dapat dikatakan ciri khas yang ada pada motif ukiran Madura.